“Walaupun Jakia cuma bisa jual jajan pasar keliling sama adik yang penting bisa bantu sedikit buat keluarga dan pengobatannya bapak” ucap Jakia. Begitulah anggota tubuh jakia yang diberikan untuk pengobtan Sang Ayah

Musholla ini dibangun diatas lereng curam dengan ketinggian hingga 6 meter, terletak di lereng perbukitan dan rapuh dimakan rayap

Usia belia tanpa seorang ayah dan ibu bekerja jauh. Ia harus berjuang untuk sekolah dan merawat nenek nya

“Saya memberi makan hewan liar yang kelaparan karena mereka juga makhluk Tuhan yang bisa lapar” - Bu Dwi

Di rumah sederhana iterdapat kamar tidur berukuran 1,5 x 4 meter serta teras yang digunakan untuk menganyam tikar. Kakek Saridin dan Nenek Sarinah rela hidup prihatin. Menyambung hidup dengan menganyam tikar seharga Rp12.000 demi bisa makan..

Pandemi terus berjalan. Adanya PPKM semakin memanjang sehingga membuat tidak hanya kalangan perusahaan besar. Tapi pedagang kecil pun ikut terdampak makin keras. Bahkan harus menahan lapar.