"Ya Allah, semoga putriku sembuh dan ceria, biar bisa bermain seperti anak lainnya." Do'a ibu Ramdaniyah.
Arumi asal Buleleng, Bali ini, harus menderita sejak ia dilahirkan. Kepalanya terus membesar, karena sakit hidrosefalus yang dideritanya, tak kunjung mendapatkan pengobatan. Ia bahkan terlihat kesulitan bernapas. "Akhir-akhir ini saya sering melihat matanya turun, seperti kehabisan napas." kata Bu Ramdaniyah.
Arumi sebenarnya sudah disarankan segera ke rumah sakit. Mengingat usianya yang baru 5 bulan, peluang untuk sembuh masih besar. Akan tetapi, karena tidak punya biaya. Orang tuanya saat ini hanya bisa pasrah. Mereka terus berusaha keras, untuk mendapat biaya pengobatan Arumi.

Ayah Arumi hanyalah buruh pemetik tembakau dan cengkeh. Upahnya cuma 30 ribu sehari. Sedangkan ibunya tidak bisa bekerja, karena harus merawat Arumi setiap hari. Jangankan berobat, memenuhi kebutuhan sehar-hari saja mereka susah.
"Saya takut kalau Arumi sudah besar, semakin sulit untuk sembuh. Tapi sekarang saya tidak punya uang" kata ayah Arumi yang tampak lesu. Mereka sadar, jika tidak sekarang diobati. Cairan di kepala Arumi akan semakin bertambah. Hingga menekan dan kemungkinan bisa merusak otak. Apabila tidak segera ditangani, Arumi bisa menderita gangguan perkembangan fisik dan intelektual.
Orang tua Arumi, selalu berusaha menyembuhkan anak mereka. Walaupun, banyak yang bilang hidrosefalus sulit disembuhkan. Akan tetapi, mereka tidak pernah menyerah.
Sobat, mari bantu Adik arumi dan keluarganya. Agar ia bisa bertahan hidup, bersama orang-orang yang disayanginya.
Donasi dapat dilakukan dengan cara
Klik tombol "DONASI SEKARANG"
Masukkan nominal donasi
Transfer ke no. rekening yang tertera
Konfirmasi ke WA Center 081237671819 setelah melakukan donasi
Sobat, juga bisa ikut membagikan postingan ini ke teman atau saudara-saudara. Agar semakin banyak yang peduli dan berbagi. Insya Allah kebaikan Anda, menjadi ladang pahala dan keberkahan.