BANTU ADIK WIWIK BERJUANG UNTUK AYAHNYA
Adik Wiwik (12 tahun) harus merawat ayahnya yang lumpuh dan nyaris buta karena diabetes di kos kecilnya. Ayah Wiwik sudah lama tak bekerja karena sakit, kini ia harus merawat ayahnya karena sang Ibu sudah pisah rumah sejak ayahnya sakit-sakitan tak bekerja.
Adik Wiwik menangis haru saat tim Dompet Sosial Madani datang membantu. Ayah Adik Wiwik, Bapak Lutfi Arsyad, dulu seorang guru ngaji di Kampung Jawa Klungkung Bali. Saat ini terdiam lemah di kamar kos kecilnya, akibat penyakit Diabetus yang dialaminya sejak tahun 2005, membuat kakinya lumpuh mulai tahun 2010. Tak berhenti disana, seiring berjalannya waktu, matanya pun berangsur kabur dan sampai hari ini nyaris tidak bisa melihat.
“Hanya cahaya putih yang terlihat pak, kalau bapak hanya terlihat bayangan” jelas Pak Ustadz Lutfi kepada kami. Kondisi ini telah berlangsung sejak 2015 silam. Kondisi tersebut membuat Pak Lutfi Arsyad tidak dapat beraktivitas, buang air kecil dan besar di dalam kamar menggunakan ember. Kamar yang pengap kurang ventilasi dan cahaya membuat tempat istirahatnya berbau kurang sedap.
Dalam kondisinya tersebut, Wiwik sebagai putri Pak Lutfi Hasan yg masih duduk di bangku kelas 6 SD yang merawatnya, karena sang ibu sudah tinggal di tempat lain. Hanya pagi dan siang saja ibunya ke kos bapak untuk antar jemput Wiwik sekolah saja.
Pengakuan Pak Lutfi Arsyad, bahwa mereka sudah tidak punya apa-apa lagi, sehingga saat anaknya meminta uang selalu tidak dapat terpenuhi, hanyalah Mie Instan yang menjadi makanan mereka setiap hari. Juga situasi Wiwik saat ini yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD, membutuhkan orang tua asuh untuk adik Wiwik melanjutkan pendidikannya di bangku SMP.
Mari sobat bantu adik Wiwik merawat ayahnya, agar bisa dirawat di rumah sakit agar bisa sehat. Selain itu Adik juga butuh biaya sekolah untuk daftar masuk sekolah SMP.
Salurkan bantuan sobat melalui Dompet Sosial Madani
BCA 0491616678
Mandiri 1450010417273
Konfirmasi 081237671819
www.dompetsosial.id