Qurban adalah ibadah dengan menyembelihkan hewan berupa unta, kambing, domba atau sapi pada hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Secara bahasa, Qurban adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Kata Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” (قربان) yang artinya dekat.
Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).
Ibadah kurban hukumnya adalah sunnah muakkad. Sunnah yang sangat dianjurkan dan diutamakan. Akan tetapi, berkurban juga bisa menjadi wajib, jika pequrban menjadikannya sebuah nadzar.
Bagi orang yang memiliki kelebihan rezeki, maka dianjurkan berkurban. Apabila ia mampu tapi meninggalkannya, maka dihukumi makruh. "Barang siapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat salat kami," (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim).
Tahukah sobat, dengan berkurban. Kita telah belajar untuk peduli dan berbagi. Terutama pada mereka yang masih kesulitan ekonomi. Mereka yang jarang atau mungkin tidak pernah merasakan lezatnya daging kambing dan sapi. Begitu juga dengan saudara kita di pelosok Bali.
Meskipun wabah mulai melandai dan terlihat perbaikan dalam ekonomi. Tapi siapa sangka, saudara-saudara kita yang tinggal jauh dari perkotaan hanya bisa bertanya dalam hati. Kata mereka “biasanya kami bahagia ketika qurban tiba. Itu kesempatan kami bisa makan daging. Apa tahun ini kami bisa makan daging ya?, bisa sholat hari raya aja udah alhamdulillah”.
Sobat, selain itu. Dari daging tersebut banyak memiliki manfaat bagi tubuh. Diantaranya menjaga kesehatan kulit dan organ penting. Serta diperlukan untuk keseimbangan gizi. Didalamnya terkandung banyak protein dan vitamin, yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang manusia. Terutama pada fase anak-anak.
Mengapa Qurban Di Bali Melalui Dompet Sosial Madani (DSM)
ADA WABAH PMK, TERUS GIMANA? KLIK Baca Selengkapnya
DSM sebagai lembaga amil zakat Insya Allah siap mendistribusikan hewan qurban Anda, hingga ke pelosok ataupun warga yang terdampak bencana. Sejak 2017 Dompet Sosial Madani telah menerapkan “Qurban Ramah Lingkungan”. Dengan menggunakan, besek, daun pisang, daun jati dan tali yang terbuat dari bambu, sebagai bungkus daging qurban yang akan disalurkan hingga ke pelosok Bali.
Nah sobat, Bali jangan hanya dijadikan destinasi untuk traveling aja yaaa. Pastikan ada memori indah dalam hidup yang penuh manfaat dunia-akhirat.
Info Lanjut Hubungi WA Center atau Qurban Pelosok